Shut Up and Write

20.35


Just keep your eyes on me
I said, "you're holding back"
She said, "shut up and dance with me"
- Talking is Hard -

Lagu ini bener-bener candu, tiap hari gak bosen dengerinnya, akhirnya aku terinspirasi sama liriknya. Shut up and write, rasanya greget banget. Setelah sekian lama, akhirnya ada waktu buat nge-blog lagi. Akhirnya.

Blog pertamaku bener-bener isinya curahan hati remaja saat itu. Semua pikiran remajaku, semua nafsu, semua mimpi, semua ke-sok-tau-an dan ke-tidak-paham-an dunia ini. Jadi, aku putusin buat blog baru, soalnya malu sama blog lama hahaha.

Sekarang orang gak perlu blog buat nulis atau cerita. Kita udah makin gampang untuk berbagi apapun, bahkan sampe dapet duit dari internet, itu udah biasa di jaman ini. Yang gak biasa di dunia ini adalah, privasi.

Eve : "I think you just hate people"
James : "I dont mind people, I just cant stand collective idiocy"
- God Help The Girl -

Akhir-akhir ini muncul istilah Silent Reader dan aku termasuk salah satunya. Aku pribadi milih untuk gak berkomentar apa-apa bukan karena gak peduli, tapi karena sudah gak sehat diskusinya, gak sehat transfer ilmunya. Maksudnya gak sehat disini adalah, ribut make kata-kata kasar bahkan dengan sinidran yang merendahkan.

Ada etika dalam berdiskusi, ada lisan yang harus dijaga. Berdasarkan pengalaman pribadi, akhirnya aku mutusin mending diem daripada ikutan. Gara-gara komentarku di media sosial, ada orang yang tersakiti, sampe sempet musuhan sama temen sendiri, karena perbedaan pandangan waktu itu. Gilak itu sedih banget, tapi untungnya sekarang kita temenan baik.

Balik lagi ke SR, konon kelompok ini dicap sebagai pembaca yang pasif dikarenakan gak meninggalkan jejak (komen, share, like, dll). Aku pribadi menikmati kenikmatan membaca saat ada percecokan dalam diri sendiri setelah membaca, timbul banyak pertanyaan setelah membaca, akhirnya aku baca lagi untuk mendapatkan sebuah jawaban. Tapi jawaban itu selalu menimbulkan pertanyaan baru. Itu asiknya baca, diskusi sama pikiran sendiri, kayak orang gila.

Kenikmatan membaca itulah yang bikin aku mulai nulis, mulai nulis catatan harian, tulisan yang serius, sampe note-note gak penting di handphone. Buatku, nulis itu kegiatan yang sakral, perjalanan spiritualku. Aku menikmati setiap kata, setiap tema, setiap masalah, setiap imajinasi yang muncul di kepalaku.

There is nothing to writing. All you do is sit down at a typewriter and bleed
- Ernest Hemingway -

You Might Also Like

0 komentar